“Yugi Oh Permainan Khas ala Jepang”
Jepang adalah negara maju yang masih tetap melestarikan budaya tradisional dan karya hasil sendiri. Jepang disebut-sebut pernah akan menjadi penguasa di asia timur, sejarah ini membuktikan Jepang negara yang hebat, unik, dan menarik. Ketika mencoba untuk belajar dari negara “matahari terbit” ini, maka kita tak akan kehabisan contoh. Mulai dari kebiasaan, pola hidup masyarakat jepang, tatanan social yang ada, serta penjagaan terhadap budaya. Secara kompleks, Jepang mengajari kita banyak hal.
Sudah sering kita dengar, Jepang
adalah negara yang bersih, rapi, negara yang memiliki teknologi yang maju, dan
masih banyak lagi hal lain yang sering kita jumpai ketika kita membicarakan
negara Jepang. Untuk itu kali ini penulis mencoba bercerita terkait budaya.
Jika dilihat, Jepang terkenal dengan “manga”
atau yang biasa kita kenal dengan
komik khusus Jepang. Manga ala jepang ini merupakan salah satu transfer budaya
modern yang Jepang ciptakan untuk memperkenalkan Jepang dengan cara yang lebih
sederhana.
Awalnya manga sendiri memiliki
sejarah yang berkaitan dengan seni menggambar. Kemudian seiring berjalannya
waktu para pembuat manga di Jepang mulai memanfaatkan seni menggambar ini
dengan membuat buku bergambar yang menarik. Dengan cara ini informasi tentang
Jepang dapat mudah di-transfer menjadi
sebuah buku. Kita tahu bahwa peran dari informasi penting untuk membentuk citra
suatu negara di mata dunia internasional. Sampai hari ini, komik yang kita
kenal seperti Doraemon, conan merupakan
hasil karya yang dibuat pertama kali dan digagas oleh orang-orang Jepang.
Ketika manga merajalela di seluruh
dunia, ada salah satu manga yang menginspirasi permainan modern khas Jepang
yang sampai hari ini masih sering dimainkan oleh pecintanya. Kazuki Takahashi
merupakan pembuat manga Yugi Oh. Komik
Yugi Oh ini bercerita tentang
tumpukan kartu yang memiliki kekuatan dan dapat mempunyai kemampuan untuk
menyerang. Komik ini dengan sangat cepat mewabah ke penjuru dunia, dan akhirnya
membuat banyak orang mengumpulkan berbagai kartu dari setiap seri di Yugi Oh. Bahkan, pada 7 Juli 2009
Guinness World Records mencatat bahwa kartu-kartu Yugi Oh telah terjual lebih dari 25 miliar di seluruh dunia.
Yu-Gi-Oh! Sendiri adalah sebuah
manga karya Kazuki Takahashi yang muncul sejak tahun 1996, yang menceritakan
sebuah petualangan seorang anak lelaki penyendiri yang jago dalam sebuah game
bernama Yugi Mutou. Suatu hari ia diberi hadiah oleh kakeknya sebuah kotak yang
berisi kepingan-kepingan Puzzle kuno, yang disebut Millenium Puzzle.
Setelah bertahun tahun kemudian Yugi berhasil menyusunnya dan roh yang berada
di dalam permainan itu berhasil keluar dari kartu dan merasuki tubuh Yugi. Ini
menyebabkan Yugi punya “pendamping” dan mengubah anak tersebut menjadi pribadi
yang baru yang disebut Yami Yugi, atau The Dark Yugi.
Di negeri
asalnya sendiri, "Negeri Sakura"
Jepang,
permainan berbasis Yu-Gi-Oh! ini banyak digandrungi orang., hal ini
dapat terlihat dengan banyaknya judul yang diterbitkan menggunakan Judul Yugi
Oh baik untuk GBA,
PS, dan PS2, bahkan untuk GC. Pada dasarnya, Yugi Oh. adalah kumpulan dari mini-game
yang dijadikan satu dalam sebuah seri manga. Dua dari mini-game itu
rupanya dikembangkan secara khusus oleh sang pembuatnya, Kazuki
Takahashi, dalam manganya.
Seiring dengan kesuksesan manga
di "Negeri Matahari Terbit", Jepang;
Konami
memutuskan untuk membeli lisensi atau hak cipta manga ini dari Kazuki
Takahashi dan mewujudkannya ke dalam era dunia "konsol
perangkat permainan video" . Jadilah dua permainan berbasis Yu-Gi-Oh!
yang amat terkenal di Jepang, bahkan permainan ini mampu menembus pasar permainan
video di Amerika Serikat dan Kanada.
Salah satu permainan yang amat populer adalah Yu-Gi-Oh!
Trading Card Game, yang dilahirkan langsung dari permainan video versi
manganya yang bernama Magic & Wizard.
Menurut teori konspirasi ada
fakta menarik tentang Yugi Oh, yaitu tentang identiknya tradisi kuno yahudi
(tradisi mesir kuno) dengan tradisi bangsa Jepang (Shintoisme). Negeri yang
melahirkan permainan Yugi Oh akan sangat kental bahasannya antara tradisi
Yahudi dan Jepang. Para pakar Jepang sendiri meyakini bangsa Jepang berasal
dari salah satu bani Israel.
Simbol-simbol yang membuktikan
keterikatan sejarah bangsa Jepang dengan tradisi mesir kuno diantaranya adalah :
- Sky God Dragon – Osiris (juga dikenal dengan nama Sliffer The Sky Dragon)
- The God of Obelisk (disebut juga Obelisk The Tormentor)
- The Winged Dragon of Ra
- The Creator God of Light, Horakhty (Merupakan fusion dari Ra, Obelisk, dan Osiris)
- The Devils Dread Roots (Yu-Gi-Oh!R)
- The Devils Avatar (Yu-Gi-Oh!R)
- The Devils Eraser (Yu-Gi-Oh!R)
- Zorc Necrophades
Setiap pemain Yu-Gi-Oh!
akan memburu Kartu Dewa (Divines Cards) yang jumlahnya bervariasi.
Kedelapan contoh kartu diatas merupakan kartu yang pemain Yugi Oh harus miliki
ketika berduel. Namun
banyak pemain menyebut bahwa kartu dewa hanya ada tujuh yakni: Obelisk, Ra,
Osiris, Devil Avatar, Devil Eraser, Devil Dread-Root, dan Horakhty.Walau
demikian, yang paling banyak dicari ada tiga buah Kartu Dewa, yakni: Winged
Dragon of RA, The God of Obelisk, dan Sky God Dragon (Sliffer the Sky
Dragon). Ketiganya adalah dewa tertinggi dalam Kabbalah, ilmu sihir Mesir
Kuno. Dalam Yu-Gi-Oh!, ketiganya membentuk kekuatan Piramida (segitiga) di mana
Winged Dragon of RA berada di puncaknya.
Dewa Ra merupakan Dewa Matahari bangsa Mesir Kuno. Dia
merupakan dewa tertinggi bagi seluruh dewa-dewi yang ada. Dalam keyakinan
Talmud yang bersumber dari sihir Kabbalah, Ra menempati posisi paling tinggi
dan paling dihormati, bersama Osiris dan Horus.Sedangkan Obelisk merupakan
pilar utama dalam ritual sihir Kabbalah, wahana suci yang mampu menghantarkan
manusia kepada dewa-dewanya. Sedangkan Sky Dragon of Sliffer secara jelas
merujuk kepada Osiris, karena nama lain dari Dewa Osiris adalah Sliffer.
Dalam
Yu-Gi-Oh!, terdapat satu kartu yang berisi sebuah simbol yang mungkin paling
populer bagi kita semua, yakni simbol Pentagram atau Bintang David. Kartu ni
termasuk dalam kelompok Spell Card, dengan nama Master Ritual, atau
Ritual Tertinggi. Dalam ritual Kabbalah, simbol Pentagram ini memang merupakan
syarat utama dan simbol paling suci. Bukan tanpa alasan jika Zionis Yahudi
menggunakan simbol ini sebagai simbol gerakannya.
Apabila terlalu banyak pesan-pesan
Kabbalah, Zionis Yahudi, dengan tujuan tertentu ketika pembuatannya
berlangsung. Maka, hal ini akan memberikan dampak secara langsung kepada yang
menyaksikannya, terutama anak-anak. Apabila dilihat dari teori Psikologi
“sebuah informasi yang sering ditayangkan dan ditonton akan lebih terekam di
otak. Terutama untuk anak-anak yang masih sangat mudah untuk mencerna apa yang
ditonton dan didengarkan. “
Kompleks memang, ketika kita
berbicara terkait sejarah dan fakta dugaan terkuat dilapangan. Untuk itu, perlu
yang namanya filterisasi bagi generasi muda untuk tidak mengikis perilaku baik
yang dimiliki. Walaupun secara tidak sadar, permainan tadi membuat konspirasi.
Kita juga dapat melihat melalui permainan modern khas Jepang ini. Jepang mampu
memberikan informasi yang baik tentang Jepang di mata dunia internasional
selain negara yang berperan untuk melakukan diplomasi ke negara lain, bagi
individu pun mampu mempengaruhi kebijakan negara lain dengan mengandalkan
kreativitas dan kemampuan. Semoga bermanfaat.