Sabtu, 25 Juni 2016

Individu Jepang



Yugi Oh Permainan Khas ala Jepang”




                                                            
 Jepang adalah negara maju yang masih tetap melestarikan budaya tradisional dan karya hasil sendiri. Jepang disebut-sebut pernah akan menjadi penguasa di asia timur, sejarah ini membuktikan Jepang negara yang hebat, unik, dan menarik. Ketika mencoba untuk belajar dari negara “matahari terbit” ini, maka kita tak akan kehabisan contoh. Mulai dari kebiasaan, pola hidup masyarakat jepang, tatanan social yang ada, serta penjagaan terhadap budaya. Secara kompleks, Jepang mengajari kita banyak hal.
            Sudah sering kita dengar, Jepang adalah negara yang bersih, rapi, negara yang memiliki teknologi yang maju, dan masih banyak lagi hal lain yang sering kita jumpai ketika kita membicarakan negara Jepang. Untuk itu kali ini penulis mencoba bercerita terkait budaya. Jika dilihat, Jepang terkenal dengan “manga”  atau yang biasa kita kenal dengan komik khusus Jepang. Manga ala jepang ini merupakan salah satu transfer budaya modern yang Jepang ciptakan untuk memperkenalkan Jepang dengan cara yang lebih sederhana.
            Awalnya manga sendiri memiliki sejarah yang berkaitan dengan seni menggambar. Kemudian seiring berjalannya waktu para pembuat manga di Jepang mulai memanfaatkan seni menggambar ini dengan membuat buku bergambar yang menarik. Dengan cara ini informasi tentang Jepang dapat mudah di-transfer menjadi sebuah buku. Kita tahu bahwa peran dari informasi penting untuk membentuk citra suatu negara di mata dunia internasional. Sampai hari ini, komik yang kita kenal seperti Doraemon, conan merupakan hasil karya yang dibuat pertama kali dan digagas oleh orang-orang Jepang.
            Ketika manga merajalela di seluruh dunia, ada salah satu manga yang menginspirasi permainan modern khas Jepang yang sampai hari ini masih sering dimainkan oleh pecintanya. Kazuki Takahashi merupakan pembuat manga Yugi Oh. Komik Yugi Oh ini bercerita tentang tumpukan kartu yang memiliki kekuatan dan dapat mempunyai kemampuan untuk menyerang. Komik ini dengan sangat cepat mewabah ke penjuru dunia, dan akhirnya membuat banyak orang mengumpulkan berbagai kartu dari setiap seri di Yugi Oh. Bahkan, pada 7 Juli 2009 Guinness World Records mencatat bahwa kartu-kartu Yugi Oh telah terjual lebih dari 25 miliar di seluruh dunia.
            Yu-Gi-Oh! Sendiri adalah sebuah manga karya Kazuki Takahashi yang muncul sejak tahun 1996, yang menceritakan sebuah petualangan seorang anak lelaki penyendiri yang jago dalam sebuah game bernama Yugi Mutou. Suatu hari ia diberi hadiah oleh kakeknya sebuah kotak yang berisi kepingan-kepingan Puzzle kuno, yang disebut Millenium Puzzle. Setelah bertahun tahun kemudian Yugi berhasil menyusunnya dan roh yang berada di dalam permainan itu berhasil keluar dari kartu dan merasuki tubuh Yugi. Ini menyebabkan Yugi punya “pendamping” dan mengubah anak tersebut menjadi pribadi yang baru yang disebut Yami Yugi, atau The Dark Yugi.
            Di negeri asalnya sendiri, "Negeri Sakura" Jepang, permainan berbasis Yu-Gi-Oh! ini banyak digandrungi orang., hal ini dapat terlihat dengan banyaknya judul yang diterbitkan menggunakan Judul Yugi Oh baik untuk GBA, PS, dan  PS2, bahkan untuk GC. Pada dasarnya, Yugi Oh. adalah kumpulan dari mini-game yang dijadikan satu dalam sebuah seri manga. Dua dari mini-game itu rupanya dikembangkan secara khusus oleh sang pembuatnya, Kazuki Takahashi, dalam manganya.
Seiring dengan kesuksesan manga di "Negeri Matahari Terbit", Jepang; Konami memutuskan untuk membeli lisensi atau hak cipta manga ini dari Kazuki Takahashi dan mewujudkannya ke dalam era dunia "konsol perangkat permainan video" . Jadilah dua permainan berbasis Yu-Gi-Oh! yang amat terkenal di Jepang, bahkan permainan ini mampu menembus pasar permainan video di Amerika Serikat dan Kanada. Salah satu permainan yang amat populer adalah Yu-Gi-Oh! Trading Card Game, yang dilahirkan langsung dari permainan video versi manganya yang bernama Magic & Wizard.
Menurut teori konspirasi ada fakta menarik tentang Yugi Oh, yaitu tentang identiknya tradisi kuno yahudi (tradisi mesir kuno) dengan tradisi bangsa Jepang (Shintoisme). Negeri yang melahirkan permainan Yugi Oh akan sangat kental bahasannya antara tradisi Yahudi dan Jepang. Para pakar Jepang sendiri meyakini bangsa Jepang berasal dari salah satu bani Israel.
Simbol-simbol yang membuktikan keterikatan sejarah bangsa Jepang dengan tradisi mesir kuno diantaranya adalah  :
  • Sky God Dragon – Osiris (juga dikenal dengan nama Sliffer The Sky Dragon)
  • The God of Obelisk (disebut juga Obelisk The Tormentor)
  • The Winged Dragon of Ra
  • The Creator God of Light, Horakhty (Merupakan fusion dari Ra, Obelisk, dan Osiris)
  • The Devils Dread Roots (Yu-Gi-Oh!R)
  • The Devils Avatar (Yu-Gi-Oh!R)
  • The Devils Eraser (Yu-Gi-Oh!R)
  • Zorc Necrophades
Setiap pemain Yu-Gi-Oh! akan memburu Kartu Dewa (Divines Cards) yang jumlahnya bervariasi. Kedelapan contoh kartu diatas merupakan kartu yang pemain Yugi Oh harus miliki ketika berduel. Namun banyak pemain menyebut bahwa kartu dewa hanya ada tujuh yakni: Obelisk, Ra, Osiris, Devil Avatar, Devil Eraser, Devil Dread-Root, dan Horakhty.Walau demikian, yang paling banyak dicari ada tiga buah Kartu Dewa, yakni: Winged Dragon of RA, The God of Obelisk, dan Sky God Dragon (Sliffer the Sky Dragon). Ketiganya adalah dewa tertinggi dalam Kabbalah, ilmu sihir Mesir Kuno. Dalam Yu-Gi-Oh!, ketiganya membentuk kekuatan Piramida (segitiga) di mana Winged Dragon of RA berada di puncaknya.
Dewa Ra merupakan Dewa Matahari bangsa Mesir Kuno. Dia merupakan dewa tertinggi bagi seluruh dewa-dewi yang ada. Dalam keyakinan Talmud yang bersumber dari sihir Kabbalah, Ra menempati posisi paling tinggi dan paling dihormati, bersama Osiris dan Horus.Sedangkan Obelisk merupakan pilar utama dalam ritual sihir Kabbalah, wahana suci yang mampu menghantarkan manusia kepada dewa-dewanya. Sedangkan Sky Dragon of Sliffer secara jelas merujuk kepada Osiris, karena nama lain dari Dewa Osiris adalah Sliffer.
Dalam Yu-Gi-Oh!, terdapat satu kartu yang berisi sebuah simbol yang mungkin paling populer bagi kita semua, yakni simbol Pentagram atau Bintang David. Kartu ni termasuk dalam kelompok Spell Card, dengan nama Master Ritual, atau Ritual Tertinggi. Dalam ritual Kabbalah, simbol Pentagram ini memang merupakan syarat utama dan simbol paling suci. Bukan tanpa alasan jika Zionis Yahudi menggunakan simbol ini sebagai simbol gerakannya.
            Apabila terlalu banyak pesan-pesan Kabbalah, Zionis Yahudi, dengan tujuan tertentu ketika pembuatannya berlangsung. Maka, hal ini akan memberikan dampak secara langsung kepada yang menyaksikannya, terutama anak-anak. Apabila dilihat dari teori Psikologi “sebuah informasi yang sering ditayangkan dan ditonton akan lebih terekam di otak. Terutama untuk anak-anak yang masih sangat mudah untuk mencerna apa yang ditonton dan didengarkan. “
            Kompleks memang, ketika kita berbicara terkait sejarah dan fakta dugaan terkuat dilapangan. Untuk itu, perlu yang namanya filterisasi bagi generasi muda untuk tidak mengikis perilaku baik yang dimiliki. Walaupun secara tidak sadar, permainan tadi membuat konspirasi. Kita juga dapat melihat melalui permainan modern khas Jepang ini. Jepang mampu memberikan informasi yang baik tentang Jepang di mata dunia internasional selain negara yang berperan untuk melakukan diplomasi ke negara lain, bagi individu pun mampu mempengaruhi kebijakan negara lain dengan mengandalkan kreativitas dan kemampuan. Semoga bermanfaat.